Sejarah
Sejarah

Sejarah Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya

DSC00816

Sejarah Singkat Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya

Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon berawal dari kegiatan pengajian pemuda yang digagas oleh H. Andi Natamiharja bersama tokoh masyarakat Kampung Pabrik. Setelah melalui berbagai tantangan, para penggagas berhasil mendirikan Masjid Al-Furqon, yang kemudian menjadi pusat kegiatan pendidikan dan dakwah, termasuk berdirinya TK Iqra.

Dorongan masyarakat, tokoh Muhammadiyah, serta wasiat KH. Omo Sukatmo (Alm.) melahirkan gagasan untuk mendirikan lembaga kaderisasi ulama. Pada tahun 1992, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tasikmalaya menerima wakaf tanah dan bangunan dari keluarga H. Andi untuk pembangunan pesantren. Setelah proses persiapan dan penyusunan kurikulum, PDM menunjuk KH. Taufiq Ali Daud (Alm.) sebagai pimpinan pertama.

Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon resmi beroperasi pada Tahun Pelajaran 1992–1993 dengan santri perdana berjumlah 34 orang. Sejak itu, pesantren terus berkembang melalui dukungan masyarakat, wakaf keluarga pendiri, serta kontribusi alumni.

Kini, di usia lebih dari 31 tahun, Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon telah berkembang menjadi lembaga pendidikan kaderisasi yang menaungi lebih dari 556 santri, dibimbing oleh sekitar 43 pembina. Berbagai fasilitas pendidikan dan asrama terus dibangun, termasuk ruang kelas, asrama putri, laboratorium, aula, ruang publik, dan pembangunan Masjid Putri Siti Walidah.

Hingga kini, pesantren telah meluluskan 25 angkatan alumni yang tersebar di berbagai bidang—pendidikan, kesehatan, keagamaan, militer, kepolisian, wirausaha, dan profesi lainnya. Beberapa alumni kembali mengabdi sebagai pembina, pengajar, dan tenaga profesional pesantren, sekaligus berperan aktif dalam dakwah melalui kerja sama dengan Majelis Tabligh Muhammadiyah.

Riwayat Singkat Pimpinan Pendiri

  1. Taufiq Ali Daud (Alm.), lahir di Rawa–Singaparna pada 1922, menempuh pendidikan di berbagai pesantren besar seperti Cilenga dan Muallimin Rawa. Beliau aktif dalam pendidikan Muhammadiyah, pernah memimpin PDM Tasikmalaya (1975–1990), serta menjadi anggota Majelis Tarjih Jawa Barat.

Pada 1992 beliau dipercaya sebagai Pimpinan pertama Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, memimpin selama tujuh tahun hingga wafat pada 1998. Dedikasinya menjadi fondasi kuat bagi berdirinya pesantren sebagai pusat kaderisasi ulama dan muballigh.

 

Mudir Al-Furqon

Periode 1964-1965
Periode 1965-1967
Periode 1967-1969
Periode 1969-1971
Kepala Sekolah
Bpk. H.J. SOENARKO
Kepala Sekolah
Bpk. H.HARTONO
Kepala Sekolah
Bpk. H. ABD. RAUF
Kepala Sekolah
Bpk. Drs. SUPENO

Artikel & Berita

Prestasi Membanggakan: 3 Alumni Lolos Beasiswa Internasional
Wed, 3 December 2025 | 2:23 pm
Ceremony Milad Pesantren ke-33
Tue, 2 December 2025 | 1:27 pm
Suasana Ujian Khidmat, Pimpinan Al-Furqon Turun Langsung Lakukan Pemantauan
Mon, 1 December 2025 | 8:42 pm
KARYA WISATA KE KAMPUNG ADAT SUNDA “KAMPUNG NAGA”
Mon, 1 December 2025 | 8:36 pm
31 May 2025
07.00 WIB - Selesai
Festival FC Mobile 2025
Aula Sekolah
17 Sep 2024
10.00 WIB - Selesai
Puncak Pentas Seni SMPN...
Lapangan Basket
2 Sep 2024
07.00 WIB - Selesai
Pemilihan Duta Perpustakaan SMPN...
Peprustakaan Melati
26 Aug 2024
07.00 WIB - Selesai
Lomba Keindahan Taman Kelas
SMPN 1 Nusantara

Bagikan Berita

Sejarah

Beranda Sejarah Sejarah Sejarah Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya Sejarah Singkat Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon TasikmalayaPesantren Muhammadiyah...