Tasikmalaya — Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya kembali menyelenggarakan kegiatan Amaliyah Tadris bagi santri kelas 6 sebagai bagian dari program wajib tahunan pesantren. Tahun ini, sebanyak 54 santri mengikuti kegiatan yang menjadi ajang praktik mengajar atau micro teaching tersebut.
Amaliyah Tadris merupakan kegiatan pembekalan sekaligus evaluasi kemampuan santri dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Melalui kegiatan ini, para santri diuji dalam aspek penguasaan materi, manajemen kelas, teknik penyampaian, hingga kemampuan membangun interaksi edukatif dengan peserta didik.
Kegiatan rutin tahunan ini menjadi salah satu indikator kesiapan santri tingkat akhir sebelum menyelesaikan pendidikan di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya. Selain sebagai praktik nyata, Amaliyah Tadris juga bertujuan menanamkan rasa percaya diri, kedisiplinan, dan profesionalitas dalam dunia pendidikan.
Pihak pesantren berharap kegiatan ini dapat terus menjadi bentuk tanggung jawab lembaga dalam mencetak generasi pendidik yang unggul, berakhlak, dan siap terjun ke masyarakat sesuai kompetensinya.